Definisi dan Tujuan Tasawuf
Disusun oleh:
Nama: Irmawati Koto
Nim. : 0705163048
Prodi: Fisika 2
Fakultas Saintek dan Teknologi Prodi Fisika Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
TA.2016 / 2017
BAB I
Pendahuluan
Di dalam islam akhlak da tasawuf banyak dibicarakan dan dimuat pada Al-Qur'an dan Hadis, sumber tersebut merupakan batasan dalam tindakan kita sehari-hari, sehingga dalam jiwa ini benar-benar menggunakan akhlak dan tasawuf untuk mempermudah kita melakukan suatu ibadah.
Akhlak dan tasawuf ini akan mengarahkan kita ke jalan yang benar yaitu jalan untuk menyucikan jiwa. Akhlak dan tasawuf itu juga dapat digunakan untuk mempermudah kita melakukan suatu ibadah. Tetapi pada zaman sekarang ini sudah banyak manusia yang tidak menggunakan akhlaknya terutama pada golongan orang-orang muda. Untuk itu marilah kita mengupas tentang akhlak dan tasawuf.
Tasawuf dan Islam tidak dapat dipisahkan, tasawuf sebagai ilmu keislaman yaitu hasil kebudayaan Islam sebagaimana ilmu-ilmu lainnya, mempelajari ilmu tasawuf adalah penting, telah diketahui bahwa dahulu waktu kerasulan Nabi Muhammad SAW. adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia dan sejarah mencatat bahwa factor pendukung keberhasilan dakwah beliau itu antara lain karena dukungan akhlaknya yang prima.
Tasawuf sebagai perwujudan dari ihsan, yang berarti ibadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya., Ketika tidak mampu demikian, maka harus didasari bahwa Dia melihat dari kita, adalah kualitas penghayatan dari seseorang terhadap agamanya. Dengan demikian tasawuf sebagaimana mistisme pada umumnya, bertujuan membangun dorongan-dorongan yang terdalam pada diri manusia. Yaitu dorongan-dorongan mewujudkan diri sebagai makhluk, yang secara hakiki adalah bersifat spiritual dan kekal.
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Tasawuf
Secara bahasa Tasawuf berasal dari kata = shaf (baris), sufi (suci), sophos (Yunani, hikmah), suf (kain wol) atau sikap mental yang selalu memelihara kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan dan bersikap bijaksana . [1]
Menurut Asy-Syekh Muhammad Amin Al-Kurdy mengatakan: [2]
التسوف هو علم يعرف به احوال النفس محمودها ومذمومها وكيفية تطهيرها من المذموم منها وتحليتها بالاتصاف بمحمودها وكيفية السلوك والسير الى الله تعالى والنرار اليه
Artinya: Tashawuf adalah suatu ilmu yang dengannya dapat diketahui hal ihwal kebaikan dan keburukan jiwa, cara membersihkan diri yang buruk dan mengisinya dengan yang terpuji, cara melakukan suluk, melangkah menuju keridhaan Allah dan meninggalkan (larangan-Nya) menuju kepada (perintah-Nya) .
Menurut As-Suhrawardy mengemukakah pendapat Ma'ruf Al-Karakhy, Tasawuf adalah mencari fakta dan meninggalkan sesuatu yang ada di tangan makhluk (kesenangan duniawi).
Jadi dapat disimpulkan bahwa tasawuf adalah suatu kehidupan rohani yang merupakan fitrah manusia dengan tujuan untuk mencapai hakikat yang tinggi, berada dekat atau sedekat mungkin dengan Allah dengan jalan menyucikan jiwanya, dengan melepaskan jiwanya dari noda-noda sifat dan perbuatan tercela.
Definisi tasawuf secara terminologis adalah,: [3]
a.Menurut 'Amir bin Usman Al-Makki. Ia pernah berkata,
أن يكون العبد فى كل وقت بما هوأولى فى الوقت
Artnya: "(Tasawuf) adalah melakukan sesuatu yang terbaik di setap saat."
b.Menurut Al-Junaidi. Ia mendefinisikn, "Tasawuf adalah membersihkan hati dari apa yang mengganggu perasaan makhluk, berjuang melepaskan pengaruh budi yang asli [instink] kita, menghapus sifat-sifat kelemahan kita sebagai manusia, menjauhi segala seruan hawa nafsu, mendekati sifat-sifat suci kerohanian, tergantung pada ilmu-ilmu hakikat, memakai barang-barang penting dan terlebih permanen, menaburkan nasihat kepada semua orang, memegang janji dengan Allah dalam hal fakta, dan mengkuti contoh Rosulullah dalam hal syariat.
c.Menurut Al- kanany, menytakan bahwa tasawuf adalah,
التصوف خلق فمن زاد عليك فى الخلق زاد عليك فى الصفاء
"Tasawuf adalah akhlak mulia barang siapa yang bertambah baik ahlaknya, maka bertambah pula kejernihan hatinya." (Dalam al-Qusyairi, 1940: 139).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan, tasawuf adalah:
Tasawuf merupakan salah satu bidang study islam yang memusatkan perhatian pada pembersihan aspek rohani manusia yang dapat menimbulkan akhlak Se.
a. Masa Tabi'in: ada istilah Nussak, yaitu orang-orang yang menyediakan dirinya untuk beribadah kepada Allah. Tokohnya Hasan Basri yang benar-benar mempraktekkan tasawuf.
b. Istilah tasawuf muncul pada abad ke-2 H yang digunakan oleh Abu Hasyim
c. Abad ke-3 H muncul tasawuf yang menonjolkan pemikiran eksklusif seperti Al-Jaliaj
d. Pada abad ke-5 H muncul Al-Ghazali yang mendasarkan tasawuf pada Al-Qur'an dan Hadis
e. Abad ke-6 H berkembang tarekat-tarekat untuk melatih dan mendidik para murid seperti yang dilakukan oleh Sayid Ahmad Rifa'i dan Sayid Abdul Qadir Jaelani. [4]
2. Tujuan Tasawuf
- Menurut Asy-Syekh Muhammad Amin Al-Kurdy tujuan tasawuf meliputi:
a. ilmu Syariah
b. ilmu Thariqah
c. ilmu Haqiqah
d. ilmu Ma'rifah
- Menurut Ma'ruf Al-Karakhy tujuan tasawuf adalah mencari kebenaran yang hakiki dengan cara meninggalkan kesenangan duniawi.
Pada dasarnya hakikat Tasawuf adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui penyucian diri dan perbuatan-perbuatan (amaliyah) Islam. Oleh karena itu, beberapa tujuan Tasawuf adalah Ma'rifatullah (mengenal Allah secara mutlak dan lebih jelas). Inti sari ajaran Tasawuf bertujuan memperoleh hubungan langsung dengan Allah SWT. Sehingga seseorang akan merasa berada di hadirat-Nya.
Tasawuf memliki tujuan yang baik yaitu kebersihan diri dan taqorrub kepada Allah SWT. [5] Namun, Tasawuf tidak bisa melanggar apa-apa ynag telah jelas diatur dalam Al-Qur'an dan As-sunnah, baik dalam aqidah, pemahaman ataupun tata cara yang dilakukan,
Mustafa Zuhri mengatakan bahwa tujuan perbaikan akhlak itu, adalah untuk membersihkan kalbu dari kotoran-kotoran hawa nafsu dan amarah sehingga hati menjadi suci dan bersih, bagaikan cermin yang dapat menerima Nur cahaya Tuhan.
Ada beberapa peran Tasawuf dalam kehidupan modern, antara lain:
aMenjadikan manusia berkepribadian yang saleh dan berakhlak baik
b.Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
c.Sebagai obat mengatasi krisis kerohanian manusia (dekadensi moral).
BAB III
PENUTUP
kesimpulan
Tasawuf merupakan salah satu bidang study islam yang memusatkan perhatian pada pembersihan aspek rohani manusia yang dapat menimbulkan akhlak mulia.
Kemudian obyek penelitian tasawuf adalah hati atau jiwa manusia, pembahasan tasawuf lebih banyak menekankan pada masalah jiwa manusia secara immateral.l
Manfaat Tasawuf adalah membersihkan hati agar sampai kepada Ma'rifat Allah SWT. Sebagai Ma'rifat yang sempurna untuk keselamatan diakhirat dan mendapatkan keridlaan Allah SWT. Dan mendapat kebahagiaan abadi
Daftar Pustaka
Alba Cecep, Tasawuf dan Tarekat, Dimensi esoteris Ajaran Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), H.9.
Nasution, Harun, Filsafat dan Mistimisme dalam islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1983)
Musthofa, akhlak tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia)
Permadi, Pengantar ilmu tasawuf, (Jakarta: Rhineka Cipta, cet.2,2004) H.34
Munir Samsul Amir, Ilmu tasawuf, (Jakarta: Amzah, 2012), H.4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar